Tadi pagi ketika saya sedang
bersantai ria menikmati udara pagi di pegunungan yang sejuk seperti biasa,
tiba-tiba saya mendengar suara musik kencang yang di putar oleh tetangga saya,
berulang-ulang pula. Sebenarnya saya sangat tidak menyukai lagu tersebut,
tetapi tidak enak buat menegurnya. karena terpaksa saya mendengarkan, anehnya
otak saya merespon dengan tanpa sadar mengulang-ulang lagu tersebut di kepala
saya, dan tanpa saya inginkan lagu tersebut terus menemani aktivitas saya di
hari itu, hari berikutnya, dan berikutnya, dan berikutnya, dan.... ah saya
lupa.
sebenarnya apa yang terjadi
dengan otak saya? mengapa lagu tersebut selalu dikepala kita? padahal sangat
mengganggu.
Oke, akhirnya saya menemukan
jawabanya, Saya sedang mengalami Earworm atau terkadang disebut juga Brainworm.
ini bukan berarti otak atau telinga kita ada cacingnya ya J
Earworm adalah sebuah fenomena terperangkapnya
potongan musik yang dimainkan secara berulang oleh otak kita meskipun musik
tersebut tak lagi dimainkan. Sebutan-sebutan lain untuk mendeskripsikan earworm
adalah musical imagery repetition, involuntary musical imagery,
and stuck song syndrome. Dalam
psikologi musik, earworm dikenal juga sebagai musical hallucinations. dan
ternyata ada studi yang menyebutkan bahwa setidaknya 92% orang-orang melaporkan
bahwa mereka mengalami permasalahan ini setidaknya sekali bahkan lebih dalam
seminggu.
Lalu bagaimana cara mengatasi
earworm?
menurut penelitian dari Western
Washington University, cara menghentikan earworm adalah dengan melakukan
tugas-tugas yang agak sulit untuk otak kita seperti bermain anagram, sudoku,
puzzle atau dengan membaca novel. Atau hal yang paling sederhana menurut riset
dari Scholl of Psychology and Clinical Language Sciences di University of
Reading yang mengatakan bahwa mengunyah permen karet ternyata juga bisa membantu meringankan earworm.
ternyata fenomena psikologi ini cukup mudah dihilangkan ya sahabat. semoga artikel mengenai fenomena earworm ini dapat menjawab pertanyaan
sahabat tentang mengapa lagu tersebut selalu dikepala kita.
Salam.
Sahabat Inspirasi
Referensi :
0 komentar:
Posting Komentar