Pesan Broadcast Ajakan Memancing Hujan, ini jawaban sesungguhnya

Foto Kebakaran Hutan Gunung Dempo, Pagar Alam, Sumsel

Assalamualaiku sahabat...

Pagi ini, saya kembali mendapatkan pesan Broadcast di BBM yang isinya seperti ini

Mohon bantuan seluruh warga Indonesia: Tolong bantu saudara kita di Kalimantan, Jambi, Riau dan daerah sumatera lainnya. Di sana hanya tersisa 5% udara yg layak. Hanya dengan langkah kecil. Sediakan baskom air yang dicampur garam dan diletakkan diluar, biarkan menguap, jam penguapan air yang baik adalah sekitar pukul 11.00 s.d jam 13.00, dengan makin banyak uap air di udara semakin mempercepat kondensasi menjadi butir air pada suhu yang makin dingin di udara. dengan cara sederhana ini diharapkan hujan makin cepat turun, semakin banyak warga yang melakukan ini masing-masing rumah, ratusan ribu rumah maka akan menciptakan jutaan kubik uap air di udara. Lakukan ini, satu rumah  cukup 1 ember air garam, rabu tgl 22 Oktober 2015, jam 11 siang serempak. Mari kita sama-sama berusaha untuk menghadapi kabut asap yg kian parah ini. Pesan ini adalah saran dari BMKG Indonesia mohon diteruskan, Kita selamatkan nasib anak2, balita, ibu hamil yg sudah mulai terkontaminasi oleh kabut asap yg tebal. Terimakasih - mohon teruskan semua teman dan kerabat @SaveWorld #melawanasap

 Meskipun sudah beberapa kali dijawab -lihat artikel Ini Penjelasan BPPT Soal Broadcast 'Pancing' Hujan via Baskom Air Garam dari Detik News - tetapi sampai hari ini masih saja ada yang mengirim pesan tersebut.

Sahabat, saya menghormati itikad baik penyebar pesan yang mencoba membantu, tapi apakh benar? mari kita berfikir secara sederhana, kalau sesederhana itu memancing hujan tentu pemerintah tidak akan menghabiskan dana milyaran Rupiah hanya untuk membuat hujan buatan yang terkadang masih gagal.

Proses hujan buatan adalah dengan menaburkan garam dapur (NaCl) dan urea sebagai bahan higroskopis langsung ke awan potensial, ini pun tetap harus melihat aspek lainnya seperti arah angin tadi. jadi tidak mudah dan sederhana kan?

Hujan merupakan proses kompleks yang melibatkan kondisi cuaca secara luas, terutama arah angin. Saat ini air laut di selruh Indonesia juga sedang mengalami penguapan, danau-danau, bahkan pohon di sekitar kamu juga sedang mengalami evaporasi, tetapi karena arah angin, suhu udara, dan hal-hal lainnya tidak mendukung untuk terbentuknya awan hujan maka sampai hari ini belum ada Hujan

Berikut contoh proses terjadinya hujan

Jadi sebenranya untuk membantu sahabat kita di Riau, Kalimantan, Palembang, dll kita bisa melakukan al-hal sederhana  seperti

1. Melaporkan pihak-pihak atau orang yang malakukan pembakaran hutan ke pihak berwajib

2. Jangan membakar sampah

3. Melakukan bantuan langsung barang-barang yg dibutuhkan seperti obat-obatan, vitamin dan suplemen lainnya unutk detoksifikasi, masker standar (disarankan N-95). kalau sahabat kesulitan melakukannya ada banyak pihak yg menyediakan layanan donasi seperti #trans7peduli melalui @DompetDhuafa, atau juga di prosessehat.com. dan masih banyak pihak yang menyediakan layanan donasi ini, sekecil apapun donasi Sahabat akan sangat berharga lho

Semoga bermanfaat ya sahabat

Salam

Sahabat Inspirasi

SHARE

Hendri Triwanto

Hi, Saya Hendri Triwanto, seorang newbie di dunia Blogging yang ingin terus belajar dan berbagi ilmu.

• 
•