Jangan sebut mereka Gila!


Wah wah, ada apa sebenarnya ini? Marah-marah sama siapa mas?
Jangan berburuk sangka dulu ya, saya sedang tidak marah, awal ceritanya kemarin Saya berbincang dg teman Saya d ujung sumatera, Dia adalah mahasiswi psikologi dan sedang menjalani PPL di Rumah Sakit Jiwa, perbincangannya kira2 seperti ini :


Teman : "Abang, yg pertama kali muncul di benak abang tentang rumah sakit jiwa itu apa ya?";
Saya : "Yah, penuh dengan orang-orang gila yg susah di atur, terkadang tiba-tiba mengamuk, suka buat onar, yg pasti punya 'kehidupannya sendiri'

Teman saya meng-iya-kan pendapat Saya yg menurutnya sangat stereotip dan langsung memberi Saya sudut pandang baru mengenai orang-orang yg mengalami gangguan jiwa di sana, bahwa mereka juga manusia biasa, berinteraksi walau hanya sedikit berbeda caranya. Dari teman saya, saya akhirnya mengerti bahwa kata 'Gila' hanyalah sebuah label yg diberikan oleh masyarakat agar mereka lebih mudah mengklasifikasikan orang-orang dg penyakit kejiwaan, dan tanpa sadar menjauhkannya dg klasifikasi orang yg mereka anggap 'normal'.

Ya, arti menjauhkan disini merupakan indikasi bahwa kata 'Gila' sebenarnya memiliki efek negatif pada penderita, tetapi karena orang awam tidak begitu mengerti dg istilah-istilah psikologi yg rumit seperti skizophrenia, OCD, dll, maka akan lebih mudah dengan menyebutnya mereke dengan istilah 'Gila'. Padahal tanpa mereka sadari setiap orang punya ke-gila-an mereka sendiri, mereka juga mengalami berbagai masalah psikologi seperti stress ringan, depresi, takut ketinggian, fobia lainnya, dan banyak lagi.

Yang lebih miris adalah mengenai stigma-stigma yg melekat terhadap mereka seperti pembuat onar, mengamuk, susah di atur, aib keluarga, dan sebagainya membuat mereka sering kali di aniaya, di pasung, di asingkan, di lecehkan atau bahkan di 'manfaatkan' oleh beberapa orang, padahal mereka seringkali adalah 'korban' karena ketidak tahuan orang-orang, merka sama sekali tak bersalah.

Jadi, melalui artikel ini, Saya ingin mengajak Sahabat paham bahwa kata 'Gila' dan stigma-stigma yg melekat pada orang-orang yg mengalami gangguan jiwa sebaiknya jangan sampai berlanjut, mereka juga sahabat kita yg membutuhkan pertolongan.

Terimakasih sahabat telah menyimak artikel ini

Salam Inspirasi
SHARE

Hendri Triwanto

Hi, Saya Hendri Triwanto, seorang newbie di dunia Blogging yang ingin terus belajar dan berbagi ilmu.

  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar